Meningkatkan Talent Density Perusahaan

Talent Density adalah kualitas dan kepadatan keterampilan, kemampuan, serta kinerja SDM yang dimiliki sebuah perusahaan. Sebagai contoh, ketika 70% karyawan dari suatu perusahaan menampilkan keterampilan, kemampuan dan kinerja tinggi, berarti Talent Density di perusahaan tersebut tinggi. Sebaliknya jika hanya 20% karyawan dari suatu perusahaan yang menampilkan keterampilan, kemampuan dan kinerja tinggi, berarti Talent Density di perusahaan tersebut rendah.

Talent Density penting untuk diperhatikan oleh perusahaan karena berdampak langsung terhadap kinerja dan keberhasilan jangka panjang perusahaan. Ciri-ciri perusahaan yang memiliki Talent Density tinggi, diantaranya:

• Berkinerja tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan memiliki tim yang terdiri dari SDM unggul yang mampu menghasilkan pekerjaan dengan kualitas yang baik.
• Berkembangnya inovasi dan kreativitas. Talent biasanya lebih inovatif dan kreatif dalam menciptakan solusi untuk mengatasi tantangan yang muncul. Semakin banyak talent dimiliki perusahaan, semakin banyak ide-ide baru yang dapat dikembangkan untuk kepentingan bisnis perusahaan
• Meningkatnya daya saing perusahaan. Talent dapat mempelajari keterampilan baru dan menyesuaikan diri dengan teknologi atau metode kerja yang baru dengan cepat. Dengan adanya tim yang terdiri dari sejumlah besar Talent,  perusahaan dapat merespons perkembangan dan perubahan situasi bisnis dengan lebih cepat.
• Meningkatnya efisiensi dan produktivitas. Talent lebih aktif menemukan dan menerapkan cara yang lebih efisien dalam melaksanakan tugas dan mencapai tujuan perusahaan. Hal ini dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
• Tercapainya pertumbuhan yang berkelanjutan. Ketika Talent Density di suatu perusahaan tinggi, perusahaan memiliki banyak SDM unggul yang siap untuk membantu perusahaan menghadapi tantangan baru dan memanfaatkan peluang pertumbuhan dengan lebih baik.

Mengingat pentingnya keberadaan talent bagi perusahaan, berikut adalah 4 langkah meningkatkan Talent Density perusahaan:

1. Fokuskan perekrutan pada Talent Density, bukan sekedar memenuhi jumlah karyawan. Dalam merekrut seseorang untuk mengisi suatu posisi perlu diperhatikan kemampuannya memberikan nilai tambah atau menggandakan kontribusi tim. Pekerjakan seseorang yang dapat mendorong kerjasama serta memiliki gagasan dan keterampilan baru yang dapat mendukung bisnis perusahaan.
2. Kembangkan manajemen kinerja berbasis distribusi Pareto. Dalam distribusi Pareto, sebagian besar kontribusi dihasilkan oleh sebagian kecil elemen. Pastikan posisi-posisi kunci diisi oleh talent yang berkualitas tinggi sehingga pemegang posisi-posisi kunci tersebut meskipun jumlahnya sedikit namun memberikan kontribusi yang luar biasa/signifikan bagi perusahaan. Terapkan strategi yang tepat untuk menarik dan mempertahankan talent di posisi ini.
3. Kembangkan budaya perusahaan yang mendukung keterbukaan, terapkan umpan balik 360 derajat, tumbuhkan kejujuran dan akuntabilitas. Pastikan semua karyawan merasa nyaman memberikan umpan balik satu sama lain dan menganggap umpan balik sebagai media pengembangan diri yang positif. Budaya yang mendorong pertumbuhan dan pembelajaran akan membantu meningkatkan Talent Density secara keseluruhan. 
4. Kembangkan Pemimpin yang memiliki visi dan tujuan yang jelas. Salah satu tantangan perusahaan untuk mencapai kinerja yang tinggi adalah adanya ego sektoral masing-masing bagian. Perusahaan harus memastikan bahwa setiap karyawan melihat gambaran besar dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan pemimpin yang dapat menjelaskan visi dan sasaran perusahaan dengan jelas serta menumbuhkan kebersamaan dalam mencapai sasaran tersebut.

Dengan menerapkan 4 langkah di atas, perusahaan dapat meningkatkan Talent Density untuk mencapai keberhasilan jangka panjangnya.